THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 19 September 2008

Dunia Fantasi

Dunia Fantasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Dufan)
Langsung ke: navigasi, cari

Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan merupakan tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol Jakarta Baycity), Jakarta Utara.

Logo Dufan 2006
Logo Dufan 2006

Dunia Fantasi memiliki maskot seekor kera bekantan.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Kawasan hiburan

Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung, dimana mereka diharapkan merasakan sensasi berjalan jalan pada daerah Jakarta jaman dahulu, Eropa, Amerika, Indonesia, Asia dan kawasan hiburan.

Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko toko suvenir.

Luas Dunia Fantasi mencapai 9.5 hektar (perlu konfirmasi) dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpadu Taman Impian Jaya Ancol.

[sunting] Kawasan Jakarta

  • Turangga Rangga

Merupakan ciri khas taman permainan di Kawasan Jakarta. Permainan ini berupa sebuah komidi putar.

[sunting] Kawasan Balada Kera

  • Balada Kera

Adalah panggung yang menyajikan musik operet karikatural yang diperankan oleh 23 boneka animatronik, berbentuk gorila dan simpanse. Kesemuanya digerakkan dengan teknologi buatan Indonesia.

  • Ubangga
  • Safari Game

[sunting] Kawasan Indonesia

  • Alap-Alap
  • Balon Race
  • Jungkang Jungking
  • Kunang Kunang
  • Undur Undur
  • Begicot

[sunting] Kawasan Eropa

  • Beng Beng
  • Kicir Kicir

Sebuah kincir raksasa yang akan memutar penumpang ke segala arah.

  • Maxima

Merupakan panggung pertunjukan dimana biasanya para musisi, koreografer serta dramawan terkenal di negeri ini mementaskan karyanya. Artis yang pernah mementaskan karyanya disini, antara lain adalah Guruh Soekarno Putra, N. Riantiarno, Harry Rusli dan lainnya.

[sunting] Kawasan Hikayat

Kawasan ini merupakan daya tarik utama dari seluruh wilayah dufan. Disinilah lokasi permainan yang paling mendebarkan yang mengutamakan kecepatan, naik turun, menikung tajam, berputar di kumpulkan menjadi satu.

  • Arung Jeram
  • Burung Tempur
  • Halilintar

Halilintar beroperasi sejak tahun 1987. Dalam satu rangkaian kereta terdapat 6 gerbong, dimana dalam satu gerbong memuat dua baris dan dua kolom tempat duduk. Total kapasitas dalam satu rangkaian kereta adalah 24 penumpang.

  • Hikayat Game
  • Ombang Ambing
  • Ontang Anting
  • Perang Bintang

Adalah wahana yang dibangun dengan latar lingkungan masa depan. Pengunjung dipersiapkan seakan akan sedang mengarungi angkasa luar dengan menaiki kendaraan semacam piring terbang yang dilengkapi dengan persenjataan laser.

  • Pontang Panting
  • Rajawali
  • Teater Simulator

[sunting] Kawasan Amerika

  • Lorong Sesat

Lorong Sesat, terdiri dari lorong berdinding kaca sepanjang lebih dari 90 meter, memberi refleksi tak terbatas sehingga terasa seakan tak ada dimensi ruang

  • Niagara

Kereta luncur Niagara gara, yaitu perahu berbentuk balok kayu yang meluncur bertualang mengikuti arus air. Kemudian, pada klimaksnya, naik setinggi 30 meter dan terjun seolah-olah mencebur mengikuti air terjun sungai-sungai di Amerika.

  • Poci Poci
  • Rango Rango

Di rumah miring Rango Rango, bangunan rumah kayu bergaya country, pengunjung akan menikmati pengalaman aneh, seolah-olah kehilangan orientasi gravitasi.

  • Tembak Jitu

Arena Tembak Jitu akan membawa pengunjung ke alam Wild West, di mana ketangkasan menembak akan diuji dengan sasaran tembak 100 boneka animatronik.

  • Tornado

Arena ini beroperasi sejak 10 juni 2007, diresmikan oleh Gubernur Jakarta Sutiyoso dan merupakan daerah terseram dari semua arena di dufan.

[sunting] Kawasan Istana Boneka

  • Istana Boneka

Istana ini dirancang dengan nuansa gabungan 10 gaya bangunan arsitektur Indonesia, yang distilir hingga menjadi sebuah bangunan baru, dan berwarna-warni sehingga memberi kesan semarak dan unik. Di dalamnya, sambil berperahu, pegunjung diajak menjelajahi dan merasakan beragam budaya etnis seluruh nusantara maupun berbagai bangsa, diiringi lagu rakyat setempat yang mengesankan. Ada sekitar 600 boneka animatronik. Wahana ini merupakan bangunan tertutup yang dilengkapi dengan penyejuk ruangan.

[sunting] Kawasan Asia

  • Baku Toki
  • Bianglala

Merupakan Kincir setinggi 33 meter. Adalah salah satu bangunan tertinggi di Dunia Fantasi, bila kita berada di bagian atas kincir, kita akan dapat melihat cakrawala laut serta bangunan-bangunan seisi Dunia Fantasi. Bianglala dibangun dengan arsitektur dan ornamen bernuansa warna khas Thailand.

  • Gajah Bledug
  • Kora Kora

adalah wahana berbentuk kapal besar yang berayun hampir 90 derajat. Sensasi yang diberikan pada wahana ini adalah kegerian pada saat berada dipuncak ketinggian dan pada saat berayun turun.

[sunting] Harga Tiket Masuk

Harga Tiket Masuk (HTM) Dunia Fantasi pada hari biasa Rp. 60,000/ orang dan pada hari Minggu/ hari besar lainnya Rp. 85,000/orang (update Mei 2008) Harga tiket masuk tidak termasuk Rp. 12,000/ orang yang dibebankan untuk masuk gerbang utama Taman Impian Jaya Ancol.

Jam buka : 11:00 - 20:00 Buka setiap hari.

[sunting] Pranala luar

Monumen Nasional

Monumen Nasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Monas)
Langsung ke: navigasi, cari
Tugu Monas (Monumen Nasional)
Tugu Monas (Monumen Nasional)

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.

[sunting] Sejarah

Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an.

Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.

Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.

Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung ke sini.

[sunting] Konstruksi dan Pameran

Monas pada Hari Kermedekaan 2007
Monas pada Hari Kermedekaan 2007

Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132 m.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.

Pelataran puncak dengan luas 11x11 dapat menampung sebanyak 50 pengunjung. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Arah ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil berserakan. Bila menoleh ke Barat membentang Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas.

Dari pelataran puncak, 17 m lagi ke atas, terdapat lidah api, terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.

Pelataran puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 m dan ruang museum sejarah 8 m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45x45 m, merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran tugu puncak Monas atau museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman Medan Merdeka, di bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari perunggu seberat 8 ton.

Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia. Melalui terowongan yang berada 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar "Bambu Kuning".

Landasan dasar Monas setinggi 3 m, di bawahnya terdapat ruang museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80x80 m, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang.

Pada keempat sisi ruangan terdapat 12 jendela peragaan yang mengabdikan peristiwa sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia. Keseluruhan dinding, tiang dan lantai berlapis marmer. Selain itu, ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan atribut peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan pintu gapura yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga ke atas dengan menggunakan elevator. Dari atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta dari puncak monumen. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00 - 16.00 WIB.

Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132 m.

Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.

Pelataran puncak dengan luas 11x11 dapat menampung sebanyak 50 pengunjung. Pada sekeliling badan elevator terdapat tangga darurat yang terbuat dari besi. Dari pelataran puncak tugu Monas, pengunjung dapat menikmati pemandangan seluruh penjuru kota Jakarta. Arah ke selatan berdiri dengan kokoh dari kejauhan Gunung Salak di wilayah kabupaten Bogor, Jawa Barat, arah utara membentang laut lepas dengan pulau-pulau kecil berserakan. Bila menoleh ke Barat membentang Bandara Soekarno-Hatta yang setiap waktu terlihat pesawat lepas landas.

Dari pelataran puncak, 17 m lagi ke atas, terdapat lidah api, terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dan berdiameter 6 m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan.

Pelataran puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 m dan ruang museum sejarah 8 m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45x45 m, merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945).

Pengunjung kawasan Monas, yang akan menaiki pelataran tugu puncak Monas atau museum, dapat melalui pintu masuk di seputar plaza taman Medan Merdeka, di bagian utara Taman Monas. Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda, terbuat dari perunggu seberat 8 ton.

Patung itu dibuat oleh pemahat Italia, Prof. Coberlato sebagai sumbangan oleh Konsulat Jendral Honores, Dr Mario di Indonesia. Melalui terowongan yang berada 3 m di bawah taman dan jalan silang Monas inilah, pintu masuk pengunjung ke tugu puncak Monas yang berpagar "Bambu Kuning".

Landasan dasar Monas setinggi 3 m, di bawahnya terdapat ruang museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80x80 m, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang.

Pada keempat sisi ruangan terdapat 12 jendela peragaan yang mengabdikan peristiwa sejak zaman kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia. Keseluruhan dinding, tiang dan lantai berlapis marmer. Selain itu, ruang kemerdekaan berbentuk amphitheater yang terletak di dalam cawan tugu Monas, menggambarkan atribut peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kemerdekaan RI, bendera merah putih dan lambang negara dan pintu gapura yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga ke atas dengan menggunakan elevator. Dari atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta dari puncak monumen. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari, mulai pukul 09.00 - 16.00 WIB.

[sunting] Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai:

Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari
Taman Mini Indonesia Indah
Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan wisata budaya di Jakarta. Terletak pada koordinat 6°18′6.8″LS,106°53′47.2″BT, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan kepulauan Indonesia yang besar dalam bentuknya yang kecil.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.

TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar.

[sunting] Logo dan maskot

TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua huruf I dan I. Kedua huruf ini mewakili nama "Indonesia Indah" sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.

[sunting] Venue

[sunting] Anjungan daerah

Anjungan Kalimantan Selatan
Anjungan Kalimantan Selatan

Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 26 propinsi Indonesia.

[sunting] Sarana rekreasi

Keong Mas
Keong Mas

[sunting] Taman

Di TMII terdapat berbagai macam taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia seperti taman anggrek, taman melati, kolam akuarium air tawar dan taman burung.

[sunting] Museum

Museum yang ada diperuntukkan untuk memamerkan sejarah, budaya dan teknologi seperti Museum Indonesia, Museum Pusaka, Museum Transportasi, dan Pusat Peragaan IPTEK.

[sunting] Pranala luar